Ingredients
- 75 gram Coklat batang
- 80 gram Gula pasir
- 1 sdm Mentega
- 50 ml Air
- 25 gram Chocolate powder
- 75 gram Terigu sangrai
- 100 gram Terigu serbaguna untuk adonan A
- 1/4 sdt Garam untuk adonan A
- 1 sdm Gula halus untuk adonan A
- 25 ml Minyak goreng untuk adonan A
- 50 ml Air untuk adonan A
- 40 gram Terigu serbaguna untuk adonan B
- 15 ml Minyak goreng untuk adonan B
- 1 sdt Mentega untuk adonan B
Directions
Halo semuanyaa, siapa nih disini yang kalo ke Yogyakarta ngga pernah lupa sama oleh-oleh yang satu ini ? Apa kira kira ? Yap apalagi kalo bukan Kue Bakpia. Pati kalian kalau ke Yogyakarta ngga pernah lupa untuk mencari kue bakpia ini.
Nah bakpia sendiri kalau dalam bahasa Tiongkok disebut dengan “tou luk pia” yang berarti kue pia kacang hijau. Namun, ada juga yang mengatakan bakpia ini berasal dari kata “bak” yang artinya daging babi, dan “pia” yang artinya kue terbuat dari tepung Sehingga bakpia adalah kue yang terbuat dari tepung yang berisi daging babi.
Eitss tapi jangan salah, mengingat bahwa masyarakat Indonesia mayoritas Islam khususnya di Yogyakarta, ada penemu menu bakpia yang bernama Kwin Sun Kwok, mengganti daging itu menjadi kacang hijau. Kwin Sun Kwok ini mulai menjual bakpia kacang hijau pada tahun 1948. Namun kala itu bakpia masih dikemas menggunakan besek dan belum diberi nama atau merek. Akan tetapi, pada tahun 1980 mulai muncul kemasan bakpia dengan label atau merek. Dan sejak saat itulah bakpia mulai dikenal oleh masyarakat.
Adapun sentral pembuatan bakpia ini ada di Yogyakarta tepatnya di kampung Pathuk. Namun banyak juga pembuat bakpia di kampung Pathuk. Baik dari skala besar hingga industri rumahan.
Bakpia juga awalnya memiliki 2 varian, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Bakpia basah umumnya memiliki kulit yang lembap dan lembut, sedangkan bakpia kering teksturnya lebih renyah dan garing, namun saat ini ada juga bakpia kukus.
Kalau dulu bakpia hanya dengan rasa kacang hijau, semakin berkembangnya zaman, masyarakat sudah mulai memiliki ide kreatif untuk memberi varian rasa lainnya pada bakpia, seperti bakpia keju, coklat, durian, maupun bakpia green tea. Rasa dari bakpia pun enak, gurih, isiannyapun tebal dan melimpah.
Tapi ada satu tips nih agar bakpia yang dibuat tahan lama, yaitu panggang menggunakan oven gas, jangan hanya pan tradisional, karena panasnya tidak optimal. Tetapi kalau kalian mau buat bakpia yang sekali makan dan tidak ingin disimpan lama, maka bisa saja menggunakan pan. Dan pada saat mengisi isiannyapun sebagiknya isian pada kondisi dingin agar tidak pecah saat dipanggang.
Nah buat kalian yang belum bisa ke Yogyakarta atau ngga mau ke Yogyakarta tapi mau makan bakpianya, bisa nih kalian buat sendiri di rumah, Karena sebenarnya, cara membuat bakpia sangatlah mudah, apalagi bahannya juga mudah ditemukan.
Selamat Mencoba!!
Steps
1 Done 10min | Membuat isian coklatMasak di atas api kecil coklat batang, gula pasir, mentega dan air. Aduk hingga coklat meleleh. Baru setelah itu masukkan chocolate powder dan terigu sangrai. Aduk lagi hingga padat. Lalu bentuk bulat, timbang kurang lebih 20 gram. |
2 Done 10min | Membuat Adonan ASiapkan wadah, masukkan terigu serbaguna, garam, gula halus, 25 ml minyak goreng dan 50 ml air. Campurkan dan aduk hingga kalis, kemudian bentuk bulatan kurang lebih 20 gram. |
3 Done 10min | Membuat Adonan BUntuk membuat adonan B sebagai lapisan kedua, di wadah yang sama, masukkan 40 gr tepung serbaguna,, 15 ml minyak goreng, dan 1 sdt mentega, lalu aduk hingga kalis juga, kemudian bentuk bulatan kurang lebih sampai 7 gram. |
4 Done 12min | Membentuk bakpiaBungkus adonan B dengan adonan A, lalu gilas, kemudian digulung, gilas kembali, dan isikan dengan isian coklat. Setelah itu dibungkus dengan rapat. Lakukan hal yang sama sampai adonan habis. |
5 Done 10min | Memanggang bakpiaPanggang adonan bakpia yang sudah jadi menggunakan Teflon, di atas api kecil kurang lebih selama 10 menit pada kedua sisinya. |
6 Done 3min | MenyajikanJika sudah matang, angkat lalu siap untuk disajikan. |
